Senin, 12 September 2011



Fast Five
Sinopsis cerita

Sebuah cerita yang menjelaskan tentang sekumpulan penjahat yang menjadi buronan kelas utama karena beberapa kasus kriminalnya. Sebut saja Toretto. Sempat hampir masuk penjara tetapi akhinya mampu melarikan diri juga. Termasuk penjahat yang professional karena setiap aksi – aksi kejahatannya selalu menggunakan strategi dan perencanaan yang baik, tepat dan efektif. Agar nantinya dapat mensukseskan semua rencana yang ingin dilaksakannya.
Suatu saat salah satu dari sekumpulan penjahat tersebut mendapatkan tawaran kerja sama oleh organisasi besar. Tugasnnya adalah mencuri mobil sitaan. Tidak lama aksi itu dilakukan, muncul kecurigaan dan secara sepihak Toretto mengubah perencanaannya sendiri. Ini membuat terjadinya perselisihan dan permasalahan kepada organisasi yang awalnya bekerja sama dengannya. Toretto pun berusaha menyelidiki, apa yang membuat organisasi besar itu sangat menginginkan mencuri mobil sitaan.
Ternyata dugaan Toretto benar. Dalam salah satu mobil sitaan tersebut terdapat sebuah chip elektronik yang menyimpan semua kekayaan dari organisasi tersebut. Tetapi semua itu berasal dari transaksi obat – obatan terlarang. Dalam waktu bersamaan juga, Toretto dikejar – kejar oleh seorang agen kepolisian karena status buron yang dia miliki. 
Akhirnya Toretto memutuskan untuk mencuri semua uang yang dimiliki organisasi tersebut dan pergi sejauh – jauhnya untuk menghilang dari kejaran polisi. Tetapi itu tidak mudah, apalagi agen kepolisian yang mengejar Toretto begitu tangguh dan tak pantang menyerah.
Keputusan Toretto untuk mencuri semua uangnya tersebut bukan perkara mudah. Dia tidak bisa bekerja sendiri untuk melakukan semua itu. Dibutuhkan semua kerja sama team untuk mensukseskan keinginannya. Oleh karena itu, dia memanggil beberapa orang kepercayaannya untuk dijadikan sebuah team. Dia sadar kerja sama team sangat baik, oleh karena itu dia memanggil orang yang kompeten dalam bidang penyamaran, pintar berbicara atau membuat kesepakatan, penjagaan, perakitan elektrik dan mobil, dan persenjataan.
Setelah seluruh orang yang dicari telah berkumpul maka rencana pun disusun. Mulai dari rencana pengalihan perhatian, membuat lawan menjadi tidak fokus, berusaha mempelajari situasi tempat yang akan dicuri, hingga dimana posisi sebenarnya brangkas besi tersebut. Organisasi tersebut tahu betul kalau uangnya ingin dicuri, maka dibawalah semua uang yang dia miliki dan disimpannya di kantor polisi, dalam tanda kutip polisi telah bekerja sama dengan orang yang memiliki hubungan dengan transaksi obat – obatan terlarang.
Tetapi setiap rencana tersebut pasti saja terganggu dengan agen kepolisian yang sangat ingin menangkap Toretto. Toretto pun sempat tertangkap oleh agen tersebut, tetapi terjadi penyerangan mengejutkan membuat agen kepolisian tersebut terdesak hingga tak mampu  berbuat apa – apa lagi.
Disanalah Toretto menyelamatkan agen kepolisian tersebut, dan akhinya mereka saling bekerja sama. Hanya saja perjanjiannya hanya sampai membunuh ketua organisasi tersebut. Karena agen kepolisian tersebut ingin membalas dendam beberapa agen kepolisian lainnya yang akhirnya tewas sewaktu penyerangan yang mengejutkan tersebut.
Rencana pencurian dimulai. Berbeda dengan penjahat – penjahat lain atau yang masih memiliki prinsip klasik atau tidak modern, Toretto memilih siang hari sebagai waktu beraksinya, tidak tanggung – tanggung yang ingin di bobolnya adalah kantor polisi yang memiliki penjagaan yang sangat ketat. Dibantu dengan agen polisi tersebut, mobil pun diarahkan ke kantor polisi tersebut dan di dobrak paksa hingga membuat lubang yang sangat besar hingga brangkas yang sebesar hampir satu mobil pribadi itu mampu dikaitkan ke dua mobil. Karena letak yang telah diketahui, maka tidak sulit untuk menerobos hadangan yang ada.
Kedua mobil itu pun menyeret brangkas tersebut dijalanan. Serentak semua polisi mengejarnya dengan sigapnya. Tetapi ada yang mereka lupakan, tidak terlalu waspada dengan pengalihan sasaran dan target. Seharunya targetnya bukanlah kedua mobil yang membawa brangkas tersebut. Tetap brangkas itu sendiri. Toretto mampu melihat kesempatan tersebut dan dalam waktu yang sangat sempit menukarnya dengan brangkas yang tidak berisikan uang. Walaupun brangkas berhasil didapatkan, tetap uang sudah pasti hilang.


Kesimpulan dari Film FastFive menurut saya adalah
Di dalam film tersebut alur ceritanya adalah maju, semua perancangan strategi yang detail berjalan dengan apik, rapi, dan sesuai dengan rencana khususnya pada pihak protagonis.
Karakteristik tim protagonis yang kreatif, cerdik, dan memilik kelebihan, keunggulan serta keahlian yang berbeda-beda pada setiap bidangnya membuat strategi yang di rancang oleh tim tersebut dalam menghadapi sebuah masalah berjalan sesuai tujuan.
Salah satu contoh misi mereka ( tim protagonis ) adalah caranya membobol gerbong kereta api yang berjalan kencang, merampas mobil yang ada di dalamnya. Juga aksi merampok uang yang disimpan di tempat paling aman.
Itu semua tak lepas dari sifat dan karakteristik pemimpin tim protagonis yang pandai dalam merancang suatu strategi dengan sangat detail, pandai dalam meminimalisir resiko yang akan terjadi, bersikap tenang, fokus, dan waspada dalam menghadapi permasalahan, bijaksana, semangat, memiliki motivator yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar